Cara Menanam Jeruk Purut dari Biji 100% Berhasil
Jeruk purut adalah salah satu jenis jeruk yang memiliki kulit tebal, kasar, dan beraroma kuat. Buah ini banyak dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, minuman, hingga obat tradisional. Jeruk purut juga memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mengandung vitamin C, antioksidan, antibakteri, dan antijamur.
Menanam jeruk purut di rumah tidaklah sulit, asalkan Anda mengetahui cara yang tepat. Anda bisa menanam jeruk purut dari bijinya atau dengan cara vegetatif seperti cangkok atau sambung pucuk. Namun, jika Anda tidak memiliki tanaman induk, Anda bisa mencoba menanam jeruk purut dari bijinya. Berikut adalah langkah-langkah cara menanam jeruk purut dari bijinya 100% berhasil.
1. Persiapan Biji Jeruk Purut
Langkah pertama adalah mempersiapkan biji jeruk purut yang akan ditanam. Anda bisa mendapatkan biji jeruk purut dari buah yang sudah tua dan matang. Pilihlah buah yang sehat dan bebas dari penyakit atau hama. Cara memilih buah yang tua adalah dengan melihat warnanya yang sudah kuning kehijauan dan kulitnya yang sudah mengkerut.
Setelah mendapatkan buah jeruk purut yang tua, belahlah buah tersebut dan ambil bijinya. Cucilah biji jeruk purut sampai bersih dari daging buah dan lendirnya. Keringkan biji dengan cara menjemur di bawah sinar matahari selama 3-6 jam1. Jika Anda ingin mempercepat proses perkecambahan, Anda bisa merendam biji jeruk purut dengan hormon pengatur tumbuh (atonik) atau air kelapa muda yang sudah diencerkan 50% dengan air selama 1-2 jam1. Tiriskan biji jeruk purut dan diamkan sebentar sebelum ditanam.
2. Penyiapan Media Tanam
Langkah kedua adalah menyiapkan media tanam untuk menanam biji jeruk purut. Media tanam yang cocok untuk jeruk purut adalah campuran tanah, kompos, dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:12. Aduk dan campur media tanam tersebut sampai merata. Media tanam ini akan memberikan nutrisi, drainase, dan aerasi yang baik untuk pertumbuhan jeruk purut.
Selanjutnya, isi polybag atau wadah sejenis dengan media tanam tersebut. Pastikan wadah memiliki lubang-lubang kecil di bagian bawah dan sisinya agar air tidak menggenang dan menyebabkan tanah terlalu basah2. Siram media tanam dalam polybag hingga basah merata, tapi jangan terlalu banyak agar tidak terlalu lembab.
3. Penanaman Biji Jeruk Purut
Langkah ketiga adalah menanam biji jeruk purut di dalam media tanam yang sudah disiapkan. Buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 5 cm2. Untuk masing-masing lubang sebaiknya diisi dua biji jeruk saja2. Setelah itu tutup lubang menggunakan media tanam yang masih tersisa. Jangan lupa lakukan penyiraman secukupnya setelah menanam biji.
Letakkan polybag di tempat yang teduh namun masih mendapatkan sinar matahari pagi
4. Perawatan Jeruk Purut
Langkah keempat adalah merawat jeruk purut yang sudah ditanam agar tumbuh sehat dan berbuah lebat. Perawatan jeruk purut meliputi beberapa hal, seperti penyiraman, pemupukan, pemangkasan, penyiangan, dan pencegahan hama dan penyakit.
-
Penyiraman
Penyiraman jeruk purut dilakukan secara rutin setiap pagi dan sore hari. Penyiraman harus disesuaikan dengan kondisi tanah dan cuaca. Jangan biarkan tanah terlalu kering atau terlalu basah. Tanah yang terlalu kering akan menghambat pertumbuhan akar dan daun jeruk purut. Tanah yang terlalu basah akan menyebabkan akar busuk dan rentan terserang jamur.
-
Pemupukan
Pemupukan jeruk purut dilakukan untuk memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. Pemupukan bisa menggunakan pupuk organik maupun anorganik. Pupuk organik bisa berupa pupuk kandang, kompos, atau bokashi. Pupuk anorganik bisa berupa NPK, urea, atau ZA. Pemupukan dilakukan setiap 3-4 bulan sekali dengan dosis yang disesuaikan dengan umur tanaman1. Pupuk diberikan di sekitar batang tanaman dengan jarak 20-30 cm dari pangkal batang. Setelah itu, siram tanaman dengan air bersih agar pupuk larut dan meresap ke dalam tanah.
-
Pemangkasan
Pemangkasan jeruk purut dilakukan untuk membentuk tajuk tanaman, merangsang pertumbuhan cabang baru, dan menghilangkan cabang yang sakit atau mati. Pemangkasan bisa dilakukan setiap 6 bulan sekali atau sesuai kebutuhan1. Pemangkasan dilakukan dengan menggunakan alat yang tajam dan bersih agar tidak menimbulkan luka pada tanaman. Cabang yang dipangkas adalah cabang yang tumbuh ke dalam, cabang yang bersilangan, cabang yang rapuh, cabang yang terlalu panjang, dan cabang yang terserang hama atau penyakit.
-
Penyiangan
Penyiangan jeruk purut dilakukan untuk membersihkan gulma atau rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman. Gulma atau rumput liar bisa mengganggu pertumbuhan jeruk purut karena bersaing dalam mendapatkan air, nutrisi, dan cahaya matahari. Penyiangan bisa dilakukan secara manual dengan mencabut gulma atau rumput liar satu per satu atau menggunakan alat seperti cangkul atau sabit. Penyiangan dilakukan setiap 2 minggu sekali atau sesuai kebutuhan1. Setelah penyiangan, sebaiknya ditambahkan mulsa di sekitar tanaman untuk menjaga kelembaban tanah dan mencegah tumbuhnya gulma kembali.
-
Pencegahan Hama dan Penyakit
Pencegahan hama dan penyakit jeruk purut dilakukan untuk menjaga kesehatan dan produktivitas tanaman. Hama dan penyakit yang sering menyerang jeruk purut antara lain kutu daun, ulat api, thrips, tungau, jamur busuk buah, antraknosa, karat daun, dan layu bakteri1. Pencegahan hama dan penyakit bisa dilakukan dengan cara-cara berikut:
- Menggunakan bibit yang sehat dan bebas dari hama dan penyakit.
- Menjaga kebersihan lahan dan lingkungan sekitar tanaman.
- Melakukan rotasi tanaman dengan jenis tanaman
5. Panen Jeruk Purut
Langkah kelima adalah memanen jeruk purut yang sudah berbuah. Panen jeruk purut bisa dilakukan setelah tanaman berumur sekitar satu tahun atau tergantung varietasnya1. Buah jeruk purut yang siap dipanen biasanya berwarna kuning kehijauan dan memiliki aroma yang kuat. Cara memanen jeruk purut adalah dengan menggunakan gunting pangkas atau memetik buah dengan tangan. Pastikan untuk menyisakan batang buah sepanjang 1,5 cm agar tidak merusak kulit buah2. Buah jeruk purut yang sudah dipanen bisa disimpan di tempat sejuk dan kering atau langsung diolah sesuai kebutuhan.
Kesimpulan
Cara menanam jeruk purut dari biji 100% berhasil meliputi lima langkah, yaitu:
- Persiapan biji jeruk purut yang berasal dari buah yang tua dan matang. Biji dicuci bersih, dikeringkan, dan direndam dengan hormon pengatur tumbuh atau air kelapa muda jika ingin mempercepat perkecambahan.
- Penyiapan media tanam yang terdiri dari campuran tanah, kompos, dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Media tanam dimasukkan ke dalam polybag atau wadah sejenis yang memiliki lubang-lubang kecil di bagian bawah dan sisinya.
- Penanaman biji jeruk purut di dalam media tanam dengan membuat lubang tanam sekitar 5 cm dan mengisi dua biji per lubang. Lubang ditutup dengan media tanam dan disiram secukupnya.
- Perawatan jeruk purut yang meliputi penyiraman, pemupukan, pemangkasan, penyiangan, dan pencegahan hama dan penyakit secara rutin dan sesuai kebutuhan.
- Panen jeruk purut yang dilakukan setelah buah berwarna kuning kehijauan dan beraroma kuat. Buah dipanen dengan gunting pangkas atau tangan dengan menyisakan batang buah sepanjang 1,5 cm.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa menanam jeruk purut dari biji 100% berhasil dan menikmati manfaatnya sebagai bumbu masakan, minuman, obat tradisional, atau wewangian.