4 Cara Berkebun Di Rumah Untuk Pemula

4 Cara Berkebun Di Rumah Untuk Pemula

4 Cara Berkebun Di Rumah Untuk Pemula

Berkebun di rumah merupakan salah satu kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. Selain dapat menyediakan pangan keluarga, berkebun juga dapat meredakan stres dan menambah pendapatan. Namun, tidak semua orang memiliki lahan yang luas untuk berkebun. Apakah itu berarti Anda tidak bisa berkebun di rumah?

Tentu saja tidak. Ada banyak cara berkebun di rumah yang dapat Anda lakukan dengan lahan yang terbatas atau bahkan tanpa lahan sama sekali. Anda hanya perlu kreatif dan memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar Anda. Berikut ini adalah 4 cara berkebun di rumah untuk pemula yang bisa Anda coba.

1. Menggunakan Polybag

Polybag adalah kantong plastik yang biasa digunakan sebagai pengganti pot. Polybag memiliki lubang di bagian bawahnya yang berfungsi sebagai sirkulasi udara dan air agar tanaman tidak kelebihan air. Polybag juga mudah dipindah-pindah dan disusun secara vertikal menggunakan rak.

Cara menggunakan polybag untuk berkebun di rumah sangat mudah. Anda hanya perlu menyiapkan polybag dengan ukuran yang sesuai dengan jenis tanaman yang ingin Anda tanam, media tanam seperti tanah, pupuk kandang, kompos, atau pupuk organik, benih, air, dan alat-alat seperti sekop dan penyiram.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Campurkan media tanam dengan perbandingan 2:1:1 (tanah:pupuk kandang:kompos) dan aduk rata.
  • Masukkan campuran media tanam ke dalam polybag sekitar 3/4 bagian.
  • Buat lubang di tengah media tanam dengan kedalaman sekitar 2 cm.
  • Masukkan benih ke dalam lubang dan tutup dengan media tanam.
  • Siram dengan air secukupnya agar media tanam lembab.
  • Letakkan polybag di tempat yang mendapat sinar matahari cukup.
  • Lakukan penyiraman rutin dan pemupukan sesuai dengan kebutuhan tanaman.

2. Menggunakan Barang Bekas

Berkebun menggunakan barang bekas adalah cara yang hemat biaya dan ramah lingkungan. Anda dapat memanfaatkan barang-barang bekas seperti botol plastik, gelas plastik, ember bekas cat, jerigen bekas, atau barang-barang lainnya yang sudah tidak terpakai sebagai wadah untuk menanam tanaman.

Cara menggunakan barang bekas untuk berkebun di rumah juga tidak sulit. Anda hanya perlu membersihkan barang bekas tersebut dari kotoran atau sisa bahan kimia, membuat lubang di bagian bawahnya untuk sirkulasi udara dan air, mengisi dengan media tanam dan benih, serta menyiramnya secara teratur.

Berikut ini adalah contoh cara menggunakan botol plastik untuk berkebun di rumah:

  • Pilih botol plastik dengan ukuran yang sesuai dengan jenis tanaman yang ingin Anda tanam. Untuk tanaman kecil seperti sayuran, Anda bisa menggunakan botol berukuran 500 ml atau lebih kecil.
  • Potong bagian atas botol plastik sekitar 1/3 bagian.
  • Buat lubang-lubang kecil di bagian bawah botol plastik dengan menggunakan pisau atau gunting.Campurkan media tanam dengan perbandingan 2:1:1 (tanah:pupuk kandang:kompos) dan aduk rata.
  • Masukkan campuran media tanam ke dalam botol plastik sekitar 3/4 bagian.
  • Buat lubang di tengah media tanam dengan kedalaman sekitar 2 cm.
  • Masukkan benih ke dalam lubang dan tutup dengan media tanam.
  • Siram dengan air secukupnya agar media tanam lembab.
  • Balikkan bagian atas botol plastik yang sudah dipotong dan masukkan ke dalam botol plastik yang sudah berisi media tanam. Bagian atas botol plastik ini berfungsi sebagai penutup atau mini greenhouse yang dapat menjaga kelembaban dan suhu tanaman.
  • Letakkan botol plastik di tempat yang mendapat sinar matahari cukup.
  • Lakukan penyiraman rutin dan pemupukan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Jika tanaman sudah tumbuh besar, Anda bisa melepas bagian atas botol plastik agar tanaman bisa bernapas lebih leluasa.

3. Menerapkan Sistem Hidroponik ‘Wick’

Hidroponik adalah cara berkebun di rumah tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam. Hidroponik menggunakan larutan nutrisi yang diserap oleh akar tanaman melalui berbagai sistem. Salah satu sistem hidroponik yang paling sederhana dan cocok untuk pemula adalah sistem wick atau sumbu.

Sistem wick menggunakan sumbu yang terbuat dari bahan serat seperti flanel, kain, atau tali yang menghubungkan antara wadah nutrisi dan wadah media tanam. Sumbu ini berfungsi sebagai pengantar nutrisi dari wadah nutrisi ke wadah media tanam. Sistem ini tidak memerlukan pompa atau listrik, sehingga sangat praktis dan hemat biaya.

Cara menerapkan sistem hidroponik wick untuk berkebun di rumah adalah sebagai berikut:

  • Pilih jenis tanaman yang cocok untuk sistem hidroponik wick, seperti sayuran daun, rempah-rempah, atau bunga.
  • Pilih wadah nutrisi dan wadah media tanam yang sesuai dengan ukuran dan jumlah tanaman yang ingin Anda tanam. Wadah nutrisi bisa berupa botol plastik, ember, atau bak. Wadah media tanam bisa berupa pot, gelas plastik, atau botol plastik yang sudah dipotong bagian atasnya.
  • Pilih sumbu yang terbuat dari bahan serat seperti flanel, kain, atau tali. Panjang sumbu harus cukup untuk mencapai dasar wadah nutrisi dan menembus media tanam di wadah media tanam.
  • Pilih media tanam yang cocok untuk sistem hidroponik wick, seperti rockwool, arang sekam, pasir malang, atau serbuk gergaji. Media tanam harus memiliki porositas yang baik agar dapat menyerap nutrisi dari sumbu.
  • Persiapkan larutan nutrisi hidroponik yang sesuai dengan jenis tanaman yang Anda tanam. Anda bisa membeli larutan nutrisi hidroponik siap pakai di toko pertanian atau membuat sendiri dengan menggunakan pupuk kimia atau organik yang dicairkan dalam air bersih.
  • Lakukan penanaman dengan cara berikut:
    • Masukkan sumbu ke dalam wadah nutrisi hingga mencapai dasar wadah.
    • Masukkan sumbu ke dalam wadah media tanam hingga menembus media tanam.Isi wadah media tanam dengan media tanam yang sudah dibasahi dengan larutan nutrisi.
    • Masukkan benih ke dalam media tanam dan tutup dengan media tanam.
    • Letakkan wadah media tanam di atas wadah nutrisi sehingga sumbu terhubung antara keduanya.
    • Letakkan sistem hidroponik wick di tempat yang mendapat sinar matahari cukup.
  • Lakukan pemeliharaan dengan cara berikut:
    • Pastikan larutan nutrisi di wadah nutrisi selalu tersedia dan tidak habis. Jika larutan nutrisi habis atau berkurang, tambahkan lagi dengan larutan nutrisi yang sama.
    • Ganti larutan nutrisi setiap 2-3 minggu sekali agar tidak terkontaminasi oleh bakteri atau jamur.
    • Lakukan pemupukan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Anda bisa menyemprotkan pupuk daun atau pupuk organik cair ke bagian daun tanaman.
    • Perhatikan kondisi tanaman dan media tanam. Jika tanaman tampak layu atau kuning, bisa jadi media tanam sudah terlalu basah atau kering. Anda bisa mengatur jumlah sumbu atau larutan nutrisi yang digunakan agar media tanam tetap lembab namun tidak becek.

4. Metode Microgreen

Microgreen adalah tanaman sayuran atau rempah-rempah yang dipanen ketika masih berukuran kecil, sekitar 5-10 cm. Microgreen memiliki kandungan nutrisi dan antioksidan yang tinggi, serta rasanya yang segar dan enak. Microgreen cocok untuk dijadikan salad, sandwich, sup, atau hiasan makanan.

Cara menanam microgreen di rumah sangat mudah dan cepat. Anda hanya membutuhkan wadah datar seperti nampan atau baki, media tanam seperti tisu basah atau kapas basah, benih sayuran atau rempah-rempah seperti bayam, sawi, selada, daun bawang, kemangi, atau lainnya, air, dan sinar matahari.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Isi wadah datar dengan media tanam yang sudah dibasahi dengan air bersih.
  • Taburkan benih secara merata di atas media tanam. Jangan terlalu rapat agar tidak saling mengganggu pertumbuhan.
  • Tutup wadah dengan kertas koran atau plastik hitam agar benih tidak terkena sinar matahari langsung. Ini akan membantu proses perkecambahan.
  • Letakkan wadah di tempat yang hangat dan lembab. Siram media tanam dengan air secukupnya setiap hari agar tetap lembab.Setelah 2-3 hari, buka penutup wadah dan pindahkan wadah ke tempat yang mendapat sinar matahari cukup. Ini akan membantu proses fotosintesis dan pertumbuhan tanaman.
  • Lakukan penyiraman rutin dengan air secukupnya agar media tanam tetap lembab.
  • Panen microgreen ketika sudah tumbuh sekitar 5-10 cm, biasanya dalam waktu 1-2 minggu. Anda bisa memotong atau mencabut microgreen dari media tanam dan mencucinya sebelum dikonsumsi.

Kesimpulan

Berkebun di rumah tidak harus membutuhkan lahan yang luas atau peralatan yang mahal. Anda bisa berkebun di rumah dengan cara yang sederhana dan kreatif, seperti menggunakan polybag, barang bekas, sistem hidroponik wick, atau metode microgreen.

Dengan cara berkebun di rumah ini, Anda bisa menikmati hasil panen yang segar dan sehat dari tanaman yang Anda tanam sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *