2 Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Limbah Rumah Tangga

2 Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Limbah Rumah Tangga

2 Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Limbah Rumah Tangga

2 Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Limbah Rumah Tangga

Pupuk organik cair adalah salah satu jenis pupuk yang sangat bermanfaat untuk tanaman. Pupuk organik cair memiliki banyak kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan unsur hara lainnya. Selain itu, pupuk organik cair juga dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan.

Namun, membeli pupuk organik cair di pasaran bisa cukup mahal. Oleh karena itu, membuat pupuk organik cair dari limbah rumah tangga adalah solusi yang tepat untuk menghemat biaya dan mengurangi sampah organik yang tidak terpakai. Berikut adalah cara membuat pupuk organik cair dari limbah rumah tangga.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Limbah Rumah Tangga Dengan Cara Dilarutkan

Cara pertama untuk membuat pupuk organik cair dari limbah rumah tangga adalah dengan cara dilarutkan atau diencerkan ke dalam air. Cara ini lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan cara fermentasi. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Siapkan limbah organik rumah tangga yang sudah dicacah kecil-kecil. Limbah yang dicacah lebih mudah terurai dan lebih cepat menghasilkan pupuk organik cair yang baik.
  2. Masukkan limbah organik ke dalam ember atau tempat lain yang bisa digunakan untuk menampung limbah dan air. Pastikan limbah organik tidak terlalu padat agar air dapat meresap dengan baik.
  3. Tambahkan air bersih ke dalam ember atau tempat tersebut hingga limbah organik terendam sepenuhnya. Perbandingan antara limbah organik dan air adalah 1:3 atau 1:4.
  4. Tambahkan air kapur atau kapur tohor ke dalam campuran limbah organik dan air. Air kapur berguna untuk menyeimbangkan pH dan mencegah bau tak sedap. Perbandingan antara air kapur dan campuran limbah organik dan air adalah 1 sendok makan air kapur per 5 liter campuran.
  5. Tambahkan molase atau gula merah ke dalam campuran limbah organik dan air. Molase atau gula merah berguna untuk mempercepat proses pembusukan dan fermentasi limbah organik. Perbandingan antara molase atau gula merah dan campuran limbah organik dan air adalah 1 sendok makan per 5 liter campuran.
  6. Aduk campuran limbah organik dan air secara merata menggunakan tongkat atau alat lain yang bisa digunakan untuk mengaduk.
  7. Tutup ember atau tempat tersebut dengan kain atau plastik yang bisa menutupi namun tetap memungkinkan udara masuk dan keluar. Hal ini diperlukan agar proses fermentasi bisa berjalan dengan baik.
  8. Biarkan campuran limbah organik dan air tersebut selama 1-2 minggu. Selama waktu ini, aduk campuran tersebut setiap 2-3 hari sekali untuk memastikan fermentasi berjalan dengan baik.
  9. Setelah 1-2 minggu, saring campuran limbah organik dan air tersebut menggunakan kain atau saringan lain yang halus. Pupuk organik cair yang dihasilkan sudah siap digunakan untuk menyiram tanaman.

Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Limbah Rumah Tangga Dengan Cara Difermentasikan

Cara kedua untuk membuat pupuk organik cair dari limbah rumah tangga adalah dengan cara difermentasikan dengan organisme hidup. Cara ini lebih rumit dan lama dibandingkan dengan cara dilarutkan, tetapi hasilnya lebih berkualitas dan lebih tahan lama. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Siapkan peralatan yang diperlukan, seperti 2 ember plastik dengan tutupnya, kantong plastik, dan wadah.
  2. Siapkan juga bahan-bahan yang diperlukan, seperti air bersih, cairan em4, gula pasir atau tetes tebu, dan limbah organik rumah tangga.
  3. Setelah peralatan dan bahan siap, cincang limbah yang sudah dimasukkan ke dalam wadah. Lubangi kantong plastik kurang lebih 1 cm untuk sirkulasi udara.
  4. Larutkan gula pasir atau Anda dapat menggunakan tetes tebu untuk mengaktifkan cairan em4. Perbandingan antara gula pasir atau tetes tebu dan cairan em4 adalah 1:1.
  5. Tuang larutan gula pasir atau tetes tebu dan cairan em4 ke dalam kantong plastik yang berisi limbah organik. Pastikan larutan tersebut merata di seluruh bagian limbah organik.
  6. Tutup rapat kantong plastik tersebut dengan ikatan atau karet gelang. Pastikan tidak ada udara yang masuk ke dalam kantong plastik.
  7. Masukkan kantong plastik yang berisi limbah organik ke dalam ember plastik pertama. Isi ember plastik pertama dengan air bersih hingga menutupi kantong plastik.
  8. Tutup rapat ember plastik pertama dengan tutupnya. Pastikan tidak ada udara yang masuk ke dalam ember plastik.
  9. Masukkan ember plastik pertama ke dalam ember plastik kedua. Isi ember plastik kedua dengan air bersih hingga menutupi ember plastik pertama.
  10. Tutup rapat ember plastik kedua dengan tutupnya. Pastikan tidak ada udara yang masuk ke dalam ember plastik.
  11. Biarkan ember plastik tersebut selama 3-4 minggu. Selama waktu ini, jangan membuka tutupnya sama sekali agar proses fermentasi tidak terganggu.
  12. Setelah 3-4 minggu, buka tutup ember plastik kedua dan angkat ember plastik pertama. Buka tutup ember plastik pertama dan angkat kantong plastik yang berisi limbah organik.
  13. Angkat sampah dalam kantong plastik dan tiriskan. Anda akan mendapatkan 2 hal, sampah dari dalam plastik menjadi pupuk padat, sedangkan air dalam tong menjadi pupuk organik cair.
  14. Demikianlah langkah-langkah membuat pupuk organik cair dari limbah rumah tangga dengan cara difermentasikan.

Penggunaan Pupuk Organik Cair

Pupuk organik cair yang dihasilkan dari limbah rumah tangga ini bisa digunakan untuk menyiram tanaman secara rutin. Namun, sebelum digunakan, pupuk organik cair harus diencerkan terlebih dahulu dengan menambahkan air. Komposisi yang dipakai yaitu 1:10, atau 1 liter pupuk cair untuk 10 liter air.

Pupuk organik cair dapat disemprotkan ke daun atau dituangkan ke tanah. Pupuk organik cair dapat meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman, serta mencegah serangan hama dan penyakit. Pupuk organik cair juga dapat disimpan dalam wadah tertutup selama beberapa bulan tanpa mengurangi kualitasnya.

Keuntungan Menggunakan Pupuk Organik Cair

Menggunakan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga memiliki banyak keuntungan, baik bagi tanaman, tanah, maupun lingkungan. Berikut adalah beberapa keuntungan yang bisa Anda rasakan:

  • Menghemat biaya karena tidak perlu membeli pupuk kimia yang mahal.
  • Mengurangi sampah organik yang tidak terpakai dan berpotensi menjadi polusi.
  • Menyediakan nutrisi yang lengkap dan seimbang bagi tanaman.
  • Meningkatkan kesuburan dan struktur tanah.
  • Menjaga keseimbangan mikroorganisme yang bermanfaat di dalam tanah.
  • Mencegah erosi dan pencucian unsur hara di dalam tanah.
  • Memperbaiki kualitas air dan udara karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
  • Meningkatkan kesehatan dan keamanan pangan karena tidak mengandung residu pupuk kimia.

Kesimpulan

Pupuk organik cair adalah salah satu jenis pupuk yang sangat bermanfaat untuk tanaman. Pupuk organik cair memiliki banyak kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan unsur hara lainnya. Selain itu, pupuk organik cair juga dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi penggunaan pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan.

Namun, membeli pupuk organik cair di pasaran bisa cukup mahal. Oleh karena itu, membuat pupuk organik cair dari limbah rumah tangga adalah solusi yang tepat untuk menghemat biaya dan mengurangi sampah organik yang tidak terpakai. Ada 2 cara membuat pupuk organik cair dari limbah rumah tangga, yaitu dengan cara dilarutkan atau diencerkan ke dalam air dan dengan cara difermentasikan dengan organisme hidup. Kedua cara ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tetapi hasilnya sama-sama berkualitas dan bermanfaat bagi tanaman.

Menggunakan pupuk organik cair dari limbah rumah tangga memiliki banyak keuntungan, baik bagi tanaman, tanah, maupun lingkungan. Beberapa keuntungan tersebut adalah menghemat biaya, mengurangi sampah organik, menyediakan nutrisi yang lengkap dan seimbang bagi tanaman, meningkatkan kesuburan dan struktur tanah, menjaga keseimbangan mikroorganisme yang bermanfaat di dalam tanah, mencegah erosi dan pencucian unsur hara di dalam tanah, memperbaiki kualitas air dan udara, serta meningkatkan kesehatan dan keamanan pangan.

Demikianlah artikel tentang 2 Cara Membuat Pupuk Organik Cair Dari Limbah Rumah Tangga. Semoga bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam membuat pupuk organik cair sendiri di rumah. Terima kasih telah membaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *